Minum Dengan Duduk


Sebagaimana Rasulullah SAW mencontohkan cara makan, beliau juga memberikan teladan tentang cara minum. Cara Rasulullah SAW minum adalah sebagai berikut:

1. Berniat minum karena ibadah kepada Allah SWT;

2. Memulai minum dengan basmalah: “Bismillah“;

3. Minumlah dengan tangan kanan;

4. Tidak bernafas dan Tidak meniup air minum di dalam wadah;

5. Beliau bernafas 3 kali ketika minum. Hembusan nafasnya di luar gelas;

6. Tidak minum langsung dari teko/ceret;

7. Dianjurkan lebih minum dalam keadaan duduk (walaupun dalam keadaan berdiri juga diperbolehkan);

8. Menutup tempat minuman pada malam hari;

9. Bersyukurlah dengan minuman yang ada dan tidak boleh mencelanya;

10. Ucapkan hamdalah, “Alhamdulillah“, setelah minum.

Minum Dengan Duduk, Kecuali Bila Kondisi Mendesak Sebagaimana Nabi صلى الله عليه وسلم melarang dalam haditsnya:

عَنْ أَنَس أَنَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم زَجَرَ عَنْ الشُّرْبِ قَائِمًا

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه (berkata), "Nabi صلى الله عليه وسلم melarang keras minum sambil berdiri." (HR. Muslim: 3771)

Hadits ini secara lahir menunjukkan keharaman minum sambil berdiri. Hanya, dalam hadits yang lain Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah minum sambil berdiri. Ini menunjukkan bahwa petunjuk Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam minum adalah dengan duduk, tetapi jika ada kondisi mendesak—seperti jika tempatnya sesak dan semisalnya—boleh-boleh saja minum sambil berdiri. Ibnu Abbas رضي الله عنهما berkata, "Aku pernah menuangkan air zamzam untuk Rasulullah صلى الله عليه وسلم, lalu beliau minum sambil berdiri." (HR. Bukhari dalam kitab al-Haj dan al-Asyribah, dan Muslim: 2027)

Adapun hikmah larangan minum sambil berdiri:

• Tidak menghilangkan dahaga secara sempurna.

• Air tidak akan bertempat di badan sehingga kurang bermanfaat secara sempurna.

• Dikhawatirkan masuknya air dingin secara langsung dan cepat sehingga mengenai panas-nya saluran pencernaan sebab haus dan air langsung mengalir ke bagian bawah badan tanpa ada tahapan, dan ini semua membahayakan kesehatan jika dilakukan terus-menerus, tetapi jika hal itu dilakukan jarang-jarang (karena kondisi mendesak), maka hal ini tidak membahayakan.

Referensi:

1. Diriwayatkan dari Tsabit ia berkata: Anas radhiyallaahu anhu memperlihatkan kepada kami sebuah gelas terbuat dari kayu yang tebal dan disepuh dengan besi. Ia berkata: “Wahai Tsabit, inilah gelas Rasulullah SAW” (HR. At-Tirmidzi)

2. Anas bin Malik radhiyalaahu anhu berkata, “Rasulullah SAW biasa bernafas tiga kali sewaktu minum.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

4. Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

5. Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)

6. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)

7. Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.” (HR Bukhari no. 5627)

8. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)

9. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027)

10. Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda, “Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.” (HR. Muslim)

11. Artikel Ustadz Aris Munandar tentang “Adab-Adab Makan Seorang Muslim” di www.muslim.or.id

12. Minhaajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi